Kamis, 28 Maret 2013

Fitur-Fitur Pada Smartphone yang Nyaris Tak Terpakai

Fitur-Fitur  Pada Smartphone yang Nyaris Tak Terpakai
Awal tahun 2013 ini memang sedang hingar-bingar smartphone, mulai iPhone 5, Blackberry  Z10 dan yang paling akhir Samsung Galaxy S4. Hal ini membuat banyak orang yang penasaran dan ingin mempunyai gadget-gadget cangggih tersebut. Akan tetapi menentukan pilihan tentu saja tidak mudah karena tidak cukup hanya dengan fitur canggih tapi lebih dari itu adalah kegunaan dari fitur-fitur itu. Percuma memilih smartphone dengan spesifikasi yang “luar biasa” yang pada akhirnya tidak terpakai.

Fitur smartphone yang utama adalah komunikasi dan internet. Fungsi ini meliputi : Call, SMS, Email, Messenger atau chatting, Webcam, Video Call ( seperti webcam tetapi dikenakan biaya yang jauh lebih besar ), Jejaring Sosial dan browsing. Sebagian besar pengguna smartphone di Indonesia hanya menggunakan fungsi dasar sebuah ponsel terutama untuk chatting.

Fungsi Kamera dan Video Digital. Semua smartphone berharga di atas 3 juta memiliki kamera digital yang cukup bagus kualitasnya. Kamera pada smartphone kelas atas biasanya memakai sensor dari Sony.  Walaupun begitu tetap saja kualitasnya tidak sebagus dari kamera semi pro terlebih lagi bila dibandingkan dengan kamera mirrorless atau DSLR.

Jangan terpengaruh pada besarnya pixel yang tertera pada smartphone. Kualitas foto yang dihasilkan tidak berbanding lurus dengan besarnya pixel, tetapi lebih ditentukan pada besarnya sensor, processor (bukan processor ARM yang ada di smartphone tetapi processor yang khusus untuk mengolah foto digital ) dan Lensa itu sendiri.

Fungsi Office.
Fungsi ini memiliki keterbatasan yang nyata, anda tidak bisa mengetik diatas ponsel yang memiliki layar yang sangat kecil. Tetapi yang saya maksud fungsi office ini adalah membaca lampiran berupa dokumen yang dikirim melalui email dalam format doc, pdf atau  jpg. Atau mengetik hal-hal yang ringan seperti email,  print email atau document dari ponsel dengan printer menggunakan fasilitas WIFI, perpindahan file dari ponsel ke PC,  kalkulator, pengingat pesan, backup dan restore dokumen.

Pemutar Audio - Video.
Ini merupakan fungsi yang sangat dibutuhkan oleh pengguna smartphone. Format yang paling sering diputar adalah mp3, ogg, mp4, 3gp, avi, mov, mpeg, divx, mkv dan bluray/ HD.

Games.
Bagi kebanyakan pengguna smartphone,  games sangat jarang digunakan. Layar yang kecil tak cukup untuk menarik minat memainkan games terkecuali bagi orang-orang tertentu yang membanggakan spesifikasi smartphonenya. Bagi pemain sejati, konsol games atau PC dengan layar 24” jauh lebih menyenangkan memainkannya daripada smartphone dengan layar 5”.

Jadi, ketika sudah mengetahui fungsi dan kegunaan Smartphone yang lazimnya dipakai maka beberapa feature dan teknologi dari smartphone ini menjadi sia-sia belaka dan hanya merupakan suatu kemubaziran karena teknologi itu menjadi alasan sebuah produsen untuk menaikan harganya menjadi super mahal sehingga produknya terlihat “wah”, seperti :

1. NFC
Di Indonesia teknologi ini belum ada dan mungkin masih memerluhkan waktu yang cukup lama untuk menerapkannya. Walaupun smartphone anda memiliki NFC, filtur tersebut sama sekali tidak berguna.

2. 8 Core Processor pada SGS IV
Sebenarnya bukanlah 8 core tetapi 2X4 core yang memiliki kecepatan berbeda yang tidak saling berhubungan, yaitu yang pertama memiliki kecepatan 1,6 GHz dan yang kedua memiliki kecepatan 1,2 Ghz. Teknologi yang dipaksakan karena bila yang satu aktip yang satunya lagi non aktip. Misalnya untuk menjalankan aplikasi berat seperti games yang aktip 4 core 1,6 GHz, kemudian untuk menjalankan operasional ponsel itu sendiri yang aktip 4 core 1,2 GHz.

Contoh yang bagus dalam hal ini adalah Intel dan AMD yang digunakan di PC. Ketika menjalankan aplikasi yang berat kedua processor ini aktip pada kecepatan yang tinggi bahkan pada aplikasi yang sangat berat maka turbo mode=on. Tetapi ketika menjalankan aplikasi yang ringan maka kecepatannya juga ikut turun secara otomatis. Mengapa smartphone itu tidak menerapkan teknologi ini saja ?

3. Kerapatan pixel yang sangat tinggi pada layar TFT atau OLED pada Smartphone diatas 300 ppi.
Semakin tinggi kerapatan pixel layar maka semakin tajam dan halus tampilannya. Tetapi mata manusia tidak bisa membedakan kerapatan pixel diatas 200 ppi. Misalnya smartphone dengan layar 5” dengan resolusi full HD ( 1080X1980 ) maka kerapatan pixelnya = 451 ppi.

4.Face Unlock
Ini teknologi yang agak lucu. Lebih cepat mana membuka atau mengaktipkan smartphone dengan cara slide ( menggeser layar dengan jari ) atau bila menggunakan face unlock ( deteksi wajah )?

Maka pilihlah smartphone sesuai dengan kebutuhan dan desain yang elegan biar enak dipandang dan nyaman digenggam. Bila kebutuhannya hanya untuk fungsi yang diuraikan diatas, tidak untuk games yang berat,  maka untuk OS Android 4.xx, spesifikasi ini sudah lebih dari cukup : processor yang dual core 1.2 GHz, RAM 1024 MB, NandFlash 4 GB, kamera 5-8 Megapixel,  modem berkecepatan 3,5 G (HSDPA) untuk koneksi internet agar kencang dan stabil, WIFI,  layar 4”-5” dengan resolusi 640×960.

Kualitas layar bukan saja ditentukan dengan kerapatan pixel atau resolusi yang super tinggi, tetapi juga dengan kedalaman warna, yaitu 24bit = 16.7 juta warna dan 32bit = 4 milyar warna . Pada LCD monitor untuk PC, standar yang biasa digunakan adalah 24 bit atau 32 bit warna, frekuensi 75 Hz dan respond time 5 ms. Tetapi pada smartphone, dua keterangan yang terakhir ini tidak diberitahu.

Ternyata banyak juga ya fitur-fitur yang tidak banyak manfaatnya di smartphone, kalau begitu pilihkan smartphone dengan bijaksana bukan karena emosi sesaat karena iklan yang kadang menyesatkan. Selamat memilih !

                                                                                 via.teknologi.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar