Minggu, 26 Mei 2013
Tanpa BBM, Apa BlackBerry Masih Laku?
Setelah memutuskan akan membebaskan salah satu fitur andalannya yakni BBM untuk dinikmati para pesaingnya maka masa depan BlackBerry pun sempat diragukan. Mampukah produsen asal Kanada ini bertahan?
Melepas BlackBerry Messenger (BBM) ke iOS dan Android oleh banyak pengamat yang diangap BlackBerry telah melakukan kesalahan. Namun tentu saja BlackBerry sendiri masih optimistis ponselnya tetap akan laris manis di pasaran karena mereka punya alasan tersendiri dan tentunya sudah diperhitungkan untung ruginya.
.
"Tentu kami masih optimistis. Meskipun BBM kami buka untuk yang lain, kami juga masih punya fitur andalan seperti flowing hub yang cuma ada di ponsel BlackBerry 10 kami," kata Alec Saunders, Vice President Developer Relations BlackBerry.
"Lagipula, sekarang kami sudah punya lebih dari 120 ribu aplikasi hanya dalam waktu empat bulan. Ini pertumbuhan tercepat dibanding semua kompetitor kami," tuturnya dalam wawancara terbatas di Orlando, AS.
Dalam kesempatan ini, Alec Saunders menjelaskan, user saat ini telah banyak berkomunikasi secara multiplatform, dan BlackBerry juga ingin ikut menyediakan layanan tersebut di platform lainnya meski hingga saat ini ponsel BlackBerry sudah terjual sebanyak 200 juta unit di seluruh dunia.
Seperti diketahui, BlackBerry telah mengumumkan kejutan bahwa aplikasi ??? tak lama lagi sudah bisa dinikmati di perangkat berbasis iOS 6 dan Android (minimal Ice Cream Sandwich).
Tepatnya sekitar Juli nanti pengguna handset BlackBerry sudah bisa chatting dengan pengguna handset dengan platform iOS dan Android melalui layanan ??? versi beta.
Aplikasi BBM ini akan tersedia gratis di App Store dan Google Play Store. Untuk tahap awal baru fitur Chat dan Group yang bisa dinikmati. Baru pada akhir tahun semua fitur layanan yang ada di BBM bisa dinikmati pada handset iOS dan Android.
Sistem PIN juga akan diterapkan pada handset iOS dan Android meskipun pengguna juga bisa menggunakan alamat email untuk menambah teman (invite friends) di daftar kontaknya.
Namun begitu, pasti ada efek samping yang mau tidak mau dirasakan BlackBerry. Yaitu dampaknya pada penjualan handset BlackBerry sendiri. Masih diminati, atau justru bakal ditinggalkan?
Seperti diketahui, BlackBerry berencana melepas enam jenis ponsel dengan platform BlackBerry 10 hingga akhir 2013 nanti. Tiga sudah diperkenalkan, yakni seri Z10, Q10, dan terakhir Q5. Sementara tiga lainnya masih dirahasiakan oleh vendor asal Kanada tersebut.
Untuk seri Z10 telah dijual bebas di Indonesia sejak Maret lalu dengan banderol Rp 6,99 juta. Sementara Blackberry Q10 baru akan dipasarkan Juni nanti dengan harga Rp 7,5 juta, dan Blackberry Q5 baru meluncur Agustus dengan banderol Rp 4,2 juta.
Meski begitu, dari penelusuran ke sejumlah toko ritel ponsel di Jakarta, harga BlackBerry diakui oleh sejumlah pedagang ponsel langsung drop begitu BBM diumumkan bakal dilepas ke iOS dan Android.
"Sekarang harga BlackBerry terjun bebas. Q10 BM (black market) yang sempat dijual Rp 13 juta sekarang mulai dijual cuma Rp 7 juta. Sedangkan Z10 second paling bagus bisa laku di harga Rp 5 jutaan," ungkap salah seorang pedagang yang tak mau disebut namanya.
Gimana gaptekers masih mau beli Blackberry atau pindah ke android? karena semua bisa BBM -an
via:inet.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
padahal klo kita pake BBM terjamin rahasia chatingnya...
BalasHapuskalo menurut gw sih kayaknya blackbery melakukan kesalahan deh soalnya yang membuat bb terkenalkan karan bbmnya
BalasHapus