Pada awalnya ketika awal diluncurkan ke pasar perangkat dengan sistem operasi BlackBerry 10, seperti Z10 dan Q10, mendapat tanggapan atau review yang cukup baik dari para pakar teknologi. Namun hal itu tidak cukup untuk mendongkrak penjualan gadget tersebut di pasar.
Berikut hal-hal yang membuat BlackBerry 10 gagal bersaing:
1. Kehadirannya dinilai terlambat
Setelah beberapa kali ditunda smartphone dengan sistem operasi BlackBerry 10 akhirnya diluncurkan secara resmi pada awal 2013. Kehadirannya dinilai sudah terlambat karena padasaat yang sama Android dan iPhone sudah menancap kuat dibenak konsumen dan tentu saja akan sulit digoyahkan meskipun BlackBerry 10 menghadirkan pengalaman pemakaian yang benar-benar berbeda.
2. Bersaing dengan produsen raksasa
Bersaing dengan nama-nama besar yang sudah terlebih dahulu eksis seperti Galaxy S4, iPhone 5, ataupun Sony Xperia Z tentu bukan hal mudah bagi BlackBerry Z10 atau Q10 untuk melawan. Belum lagi vendor asal China yang serius bertarung dan gencar berpromo seperti Huawei, Oppo dan ZTE.
3. Aplikasi Kurang Menarik
Toko aplikasi BlackBerry Word, pada awal kemunculannya diklaim punya puluhan ribu aplikasi sayangnya peminatnya tidak kunjung datang. Instagram dan Path adalah contohnya. Banyak juga aplikasi di BlackBerry World yang adalah hasil portingan dari Android sehingga disinyalir kurang sempurna.
4. Kurangnya promosi
Dibandingkan kompetitornya upaya promosi handset BlackBerry Q10 dan Z10 dinilai kurang gencar. Samsung misalnya yang nyaris tiada henti menyerbu konsumen dengan deretan iklan ponselnya.Padahal sebagai sistem operasi yang benar-benar baru diperlukan edukasi konsumen yang lebih intensif.
5. Banderol harga yang tinggi
BlackBerry Z10 dilepas pertama kali di pasaran dihargai Rp 6,5 juta bahkan Q10 dijual di atas Rp 7 juta. Padahal dengan harga sedemikian sudah setara dengan harga smartphone Android high end yang sudah terlebih dahulu eksis dan dengan fitur yang lebih keren.
via.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar