Sabtu, 16 Maret 2013

Review Xperia Z : Smartphone Harapan Baru Sony



Saat ini di mana kejayaan smartphone mulai memuncak, ada satu vendor yang justru meredup kepopuleran nya, ya Sony sangat sulit bersaing dengan kompetitornya baik dari sesama OS Android maupun iPhone. Bisa jadi hal ini disebabkan karena Sony tidak pernah memiliki sebuah flagship yang benar-benar memiliki kapabilitas untuk mengalahkan flagship pesaing. Saat ini, dengan Xperia Z, Sony berniat kembali menggangkat pamor sony di pasar smartphone.

Xperia Z merupakan produk kelas berat Sony, sebuah superphone asal Jepang dengan fitur-fitur terkini. Yakni layar berukuran 5 inci TFT Reality Display (443 dpi) Full HD dengan Bravia Mobile Engine 2, kamera utama 13MP dengan sensor Exmor RS. Untuk dapur pacunya, sang jagoan Sony dibenamkan prosesor Snapdragon S4 Pro quad-core 1,5 GHz dan RAM 2GB. Tidak cukup dengan spek perangkat keras, Xperia Z juga sudah memiliki sertifikasi IP55 dan IP57. Artinya, Xperia Z mampu tahan dengan air dan juga debu. Smartphone ini menggunakan baterai non-removeable 2.330 mAh. Tentu Anda semua penasaran bukan?

Desain dan Bodi
xperia z tahan debu dan air

Meskipun ponsel ini tergolong ponsel yang tahan air dan debu, namun tidak meninggalkan sisi fashion dengan desain dan finishing yang patut diacungi jempol, sangat khas Sony dan tidak meninggalkan tradisi build quality kelas atas yang biasa digunakan ponsel high end keluaran Sony, dengan bingkai yang terbuat dari glass fibre polyamide. Menurut Sony, Xperia Z memperkenalkan desain OmniBalance yang unik dengan tepian tanpa sudut yang halus dan permukaan reflektif di seluruh sisi. Bagian belakang terbuat dari bahan kaca, seperti iPhone 4. Bagian samping terbuat plastik yang berwarna abu yang elegan dengan tombol power berbahan metal. Bentuknya persegi panjang, membuat tingkat ergonomis agak berkurang, meski ponsel ini cukup tipis, dengan ketipisan yang hanya 7.9mm. Dengan berat 149 gram, Xperia Z masih terasa enteng.

Seluruh port tertutup, sehingga Sony bisa mengklaim bahwa ponsel ini tahan air dan debu. Sebelah kiri atas ada slot micro SD dan micro USB, namun untuk micro USB tidak ada keterangan sehingga tidak terlihat jika itu adalah sebuah port. Sebelah kanan ada port kartu SIM (tidak ada keterangan), tombol lock/power, tombol volume dan speaker kecil. Bagian atas ada jack audio 3,5mm, yang tentu saja tertutup. Bagian depan alias layar berbahan glossy hitam, di atasnya ada kamera depan dan lampu LED berukuran kecil yang berfungsi sebagai pengingat notifikasi. Bagian belakang kaca yang elegan memiliki kamera 13MP, lampu LED flash, logo NFC dan logo Xperia.

Layar


Layar 1080p Full HD pada Xperia Z bisa jadi kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan tentu pada resolusi, ponsel ini layarnya terasa sangat tajam, maklum saja sebab ketajamannya mencapai 443 ppi (piksel per inci). Namun layar LCD TFT ini memiliki sebuah kekurangan yakni tingkat kontras dan sudut pandang. Secara keseluruhan, menurut saya layar HTC Butterfly lebih bagus dari Xperia Z. Resolusi, warna putih dan kecerahan bagus, namun jika berhubungan dengan tingkat kontras, tingkat warna hitam dan viewing angle, bahkan dalam hal tersebut ponsel ini kalah dibandingkan ponsel keluaran 2010 seperti iPhone 4. Terlebih bila dibandingkan flagship ber-LCD/IPS lain seperti iPhone 5, BlackBerry Z10, HTC One X dan LG Optimus G. Layar Xperia Z seperti memiliki lapisan kabut, ditambah lagi antar muka menggunakan bar notif dan background tombol virtual warna abu-abu. Kelebihannya, warna putih yang ditampilkan bagus dan natural, selain itu layar juga termasuk sangat terang. Seperti smartphone Sony lainnya, Bravia Engine cuma muncul di Galeri saja. Kami membandingkan Xperia Z dengan BlackBerry Z10 (IPS) dan Samsung Galaxy Nexus

Antar muka
Antar muka masih terasa ciri khas Xperia, meskipun sudah cukup banyak perbedaan dibanding seri Xperia sebelumnya. Meski begitu, kustomisasi dan fitur-fitur pada antarmuka terbilang masih kalah dengan yang lain. Xperia Z sudah menggunakan Android 4.1, jadi sudah ada fitur Google Now serta penggunaan Project Butter, yang membuat tampilan dan animasi pada antarmuka ponsel terasa smooth, padahal animasi yang digunakan pada Xperia Z sangat banyak dan termasuk berat. Untuk lockscreen, Anda bisa menggunakan wallpaper tersendiri, yang berbeda dari wallpaper pada Homescreen. Di lockscreen ada akses pintas musik dan kamera. Anda tidak bisa langsung scroll bar notifikasi dari halaman lockscreen ini.

Input Teks, Phonebook, dan Messaging
Input teks bisa menggunakan Google Voice Typing dan Xperia Keyboard. Ada international keyboard, Jepang dan China. Fitur-fitur yang ada sebagaimana biasa, yakni fitur prediksi, autocorrect, serta sound dan vibrasi. Untuk cara penulisan yang berbeda ada fitur Gesture Input (seperti Swype). Jika Anda tidak suka keyboard qwerty, Anda bisa memilih keyboard numeric. Ada 3 warna latar yang bisa digunakan untuk keyboard: putih, hitam dan abu. Menulis satu tangan pada Xperia Z masih dimungkinkan, namun agak susah dan repot mengingat lebarnya ponsel gara-gara layar 5 incinya.

Daya Tahan Batere
Sony Xperia Z memiliki Stamina Mode yang menghemat pemakaian batere Anda dengan mengenali ketika tampilan layar mati dan mematikan fungsi yang Anda butuhkan, sementara mempertahankan notifikasi yang Anda inginkan. Ketika Anda menyentuh layar dan mengaktifkan ponsel Anda, semuanya akan hidup dan berjalan kembali. Dengan mode ini, WiFi dan trafik data dimatikan, namun Anda masih menerima telepon masuk, pesan dan alarm. Menariknya, karena setiap orang berkebutuhan berbeda, Anda dapat dengan mudah menyesuaikan aplikasi mana yang ingin Anda terima dengan notifikasi. Ketika digunakan untuk mengambil screenshot yang dibutuhkan untuk review ini, yang artinya hampir semua fitur dicoba, dalam waktu 76 menit habis 34 persen. Kondisi layar dalam posisi tingkat kecerahan kurang lebih 3/4 full dan hampir tidak pernah mati, sedangkan internetnya menggunakan WiFi, dengan jaringan GSM dimatikan. Stamina Mode sendiri cukup berguna, ponsel ditinggal 3 jam dalam keadaan WiFi tetap nyala, batere hanya berkurang 1 persen saja, meski tetap ada beberapa notifikasi yang masuk.

Kesimpulan

Sebagai sebuah flagship, Xperia Z memiliki beberapa hal yang sangat up to date seperti layar 1080p, prosesor quadcore Snapdragon S4 pro dengan RAM 2GB, serta sebuah fitur unik yang tidak dimiliki pesaingnya yakni tahan air dan debu. Namun tetap ponsel ini memiliki kelemahan yakni pada layar. Di luar masalah layar performa ponsel secara keseluruhan bagus, namun kami rasa Sony harus memperbanyak fitur-fitur unggulan yang memanfaatkan dapur pacu luar biasa milik ponsel ini, misalnya Small Apps yang cukup berpotensi. Meskipun ponsel ini tergolong ponsel yang tahan air dan debu, namun tidak meninggalkan sisi fashion dengan desain dan finishing yang patut diacungi jempol, sangat khas Sony dan tidak meninggalkan tradisi build quality kelas atas yang biasa digunakan ponsel high end keluaran Sony. Dibanderol dengan harga normal Rp. 7499.000, memang mahal, namun prediksi kami flagship vendor lain seperti HTC One dan Samsung Galaxy SIV pun akan bermain di angka segitu, jadi kemahalan atau tidaknya ponsel ini ada di keputusan Anda sendiri.

Kelebihan:

    Tahan air dan debu (dalam kondisi tertentu)
    Layar 5 inci Full HD dengan Bravia Engine dengan warna putih yang natural
    Android 4.1 Jelly Bean
    Performa top
    Hasil kamera bagus
    Ada slot Micro SD

Kekurangan:

    Batere tidak removable
    Viewing angle, kepekatan warna hitam dan tingkat kontras layar kalah dibanding ponsel kelas atas lain
                                                                                                        via: teknoup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar